Panji Tengkorak adalah salah satu tokoh legendaris dalam dunia komik Indonesia, sering disebut sebagai "Marvel-nya Indonesia" oleh para penggemarnya. Karakter ini pertama kali muncul pada tahun 1968 melalui karya Hans Jaladara dan menjadi ikon budaya populer negeri ini. Kini, Panji Tengkorak akan menghibur generasi baru melalui film animasi yang dirilis tahun ini.
Sebagai komik silat fantasi, Panji Tengkorak mencerminkan kehidupan dan budaya Indonesia. Karya ini menjadi bagian penting dari sejarah komik lokal, setara dengan fenomena Si Buta dari Gua Hantu. Popularitasnya terbukti melalui lima episode yang berbeda, menceritakan petualangan heroik sang protagonis.
Panji Tengkorak tidak hanya menginspirasi lewat media cetak, tetapi juga melalui beberapa adaptasi layar lebar. Pada 1971, karakter ini diangkat ke film kolaborasi Indonesia-Hong Kong berjudul *The Ghostly Face*. Kemudian, pada 1983, muncul sekuel *Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran*, dan pada 1996 menjadi sinetron di Indosiar.
Kini, Falcon Pictures menghadirkan versi animasi dengan sutradara Daryl Wilson. Film ini dirancang untuk menarik minat remaja dan dewasa masa kini, sambil mempertahankan nuansa epik cerita aslinya. Aktor Denny Sumargo mengisi suara Panji Tengkorak, menyebutnya sebagai kehormatan karena tumbuh bersama karakter ini. Ia didukung oleh Aghniny Haque, Nurra Datau, dan Donny Damara dalam peran pendukung.
Kehadiran Panji Tengkorak dalam bentuk animasi bukan sekadar hiburan, melainkan upaya melestarikan warisan budaya pop Indonesia. Sebagai legenda komik yang terus berevolusi, tokoh ini tetap relevan melewati berbagai generasi.

0 Komentar