Hot Posts

6/recent/ticker-posts

BTN Catat Laba Bersih Rp 1,7 T per Semester I 2025, Naik 13,6 Persen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada akhir semester I 2025, meningkat 13,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga kredit yang mencapai Rp18,5 triliun, naik 23,5% yoy, serta efisiensi biaya bunga yang hanya meningkat 2,3%.

Laba bersih tersebut juga didukung oleh kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sebesar 139 basis poin (bps) menjadi 4,4% per Juni 2025. Selain itu, Cost-to-Income Ratio (CIR) BTN membaik dari 58,8% menjadi 43,8%, menunjukkan peningkatan efisiensi operasional.

Dalam keterangannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan, pertumbuhan ini tercapai berkat strategi konsisten dalam menghadapi tantangan makroekonomi dan persaingan industri perbankan. BTN terus memperkuat perannya sebagai intermediasi, khususnya di sektor perumahan, yang menjadi fokus utama perseroan.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BTN mencapai Rp406,38 triliun, tumbuh 11,2% yoy, melampaui pertumbuhan rata-rata industri perbankan sebesar 6,6%. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan dana murah (CASA) melalui digitalisasi layanan, termasuk aplikasi Bale by BTN yang kini memiliki 2,7 juta pengguna, dengan transaksi senilai Rp43,1 triliun.

Di sisi penyaluran kredit, BTN mencatatkan pertumbuhan 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun, dengan kontribusi utama dari kredit perumahan (KPR) yang naik 6,2% yoy. KPR subsidi tumbuh 6,5% menjadi Rp182,17 triliun, sementara KPR non-subsidi meningkat 8,8% menjadi Rp110,72 triliun.

BTN juga memperkuat kinerja unit syariahnya (BTN Syariah), yang akan berubah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui proses spin-off. Aset BTN Syariah tumbuh 18% yoy menjadi Rp65,56 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp401 miliar, naik 8,3% yoy.

Secara keseluruhan, total aset BTN mencapai Rp484,96 triliun, meningkat 6,4% yoy, mencerminkan kinerja positif perseroan di tengah tantangan ekonomi global.

Posting Komentar

0 Komentar