Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Newspaper headlines: 'Labour revolt on migrant hotels' and 'cult priest guilty'.

Keputusan pengadilan yang memaksa migran meninggalkan Bell Hotel di Epping, Essex, memicu gelombang reaksi. Menurut laporan *The Mirror*, seorang pengungsi asal Somalia, Khadar Mohamed, mengaku hidup dalam ketakutan karena aksi protes di luar hotel semakin memperparah trauma para penghuni. Sementara itu, *Daily Mail* menyebut setidaknya empat otoritas lokal yang dikelola Partai Buruh sedang mempertimbangkan langkah hukum sebagai respons atas keputusan tersebut, menambah daftar masalah Perdana Menteri.

*The Times* melaporkan bahwa wilayah Tamworth dan Wirral, yang dipimpin Partai Buruh, berencana mengajukan gugatan. Seorang anggota parlemen dari partai tersebut juga mendukung penutupan hotel penampungan migran "secepat mungkin". Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri dikabarkan sedang berupaya mencari tempat alternatif, termasuk memanfaatkan apartemen bertingkat dan asrama mahasiswa. *The Sun* menyebut situasi ini sebagai "mimpi buruk" kebijakan suaka PM.

### **Kesenjangan Pendidikan Anak Kelas Pekerja**

*The Telegraph* mengangkat peringatan Menteri Pendidikan tentang rendahnya capaian anak-anak dari keluarga pekerja kulit putih dalam bidang Matematika dan Bahasa Inggris. Bridget Phillipson menyatakan tidak ada peningkatan signifikan sejak 2017 dan menggambarkan kondisi ini sebagai "mengerikan".

### **Studi: Aktivitas Lebih Menyenangkan dengan Teman**

Sebuah penelitian yang dilaporkan *The Times* mengungkap bahwa orang cenderung lebih menikmati aktivitas ketika dilakukan bersama orang lain. Survei terhadap 40.000 warga AS menunjukkan bahwa interaksi sosial meningkatkan suasana hati, bahkan untuk kegiatan soliter seperti membaca atau merenung. Temuan ini konsisten terlihat dari 2010 hingga 2021.

*Artikel ini merupakan penyajian ulang dari laporan BBC News.*

Posting Komentar

0 Komentar