Mantan Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, dalam wawancara promosi memoarnya, mengakui sebagian kesalahannya dalam kontroversi hukum pengakuan gender di Skotlandia. Ia menyatakan bahwa pria yang melakukan pemerkosaan "mungkin" kehilangan hak untuk memilih jenis kelamin mereka.
Pernyataan Sturgeon ini muncul sebagai respons atas kasus Isla Bryson, seorang transgender yang awalnya ditahan di penjara wanita sebelum dipindahkan ke penjara pria. Kasus ini memicu perdebatan sengit terkait proposal untuk mempermudah pergantian jenis kelamin secara legal di Skotlandia. Sturgeon mengakui bahwa perdebatan tersebut telah kehilangan "semua akal sehatnya," dan ia turut bertanggung jawab atas hal tersebut. Ia bahkan menambahkan bahwa seharusnya ia menghentikan sementara legislasi terkait.
Kritikan pun muncul dari berbagai pihak. Michelle Thomson, anggota parlemen SNP, menilai komentar Sturgeon terlambat dan menudingnya mengutamakan hak transgender di atas hak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan. Hal senada juga disampaikan oleh Russell Findlay dari Partai Konservatif Skotlandia, yang menganggap pernyataan Sturgeon sebagai upaya "mengobrak-abrik sejarah". Jackie Baillie dari Partai Buruh Skotlandia mendesak Sturgeon untuk meminta maaf atas situasi yang dihadapinya.
Di sisi lain, dalam wawancara terpisah dengan podcast BBC News, Sturgeon juga membicarakan kemungkinan pindah ke London, menyatakan merasa terbebani oleh pengawasan intensif di Skotlandia. Memoarnya, yang berjudul "Frankly," bahkan dijual tiga hari lebih cepat dari jadwal peluncuran resmi.
Selain isu gender, Sturgeon juga membahas perselisihannya dengan mantan Perdana Menteri Alex Salmond terkait referendum kemerdekaan Skotlandia 2014. Ia menuding Salmond tidak sepenuhnya membaca dokumen rencana kemerdekaan, yang membuatnya merasa sangat marah. Klaim ini dibantah oleh mantan sekretaris jenderal Alba Party, Chris McEleny, yang menyebutnya sebagai "lucu". Perselisihan ini menandai sebuah perpecahan yang signifikan dalam Partai Nasional Skotlandia (SNP).

0 Komentar