Setiap rapat di gedung DPR RI, para anggota dewan biasanya disediakan kotak snack berisi beragam makanan ringan. Mulai dari roti, jajanan pasar, hingga buah-buahan menjadi menu yang sering ditemui dalam kotak tersebut. Namun, tak jarang snack-snack ini tak habis dikonsumsi dan dibiarkan tertinggal di meja rapat.
Seperti yang terlihat di ruang rapat Komisi VII, Kamis (21/8/2025). Sisa kotak snack masih tersisa setelah rapat membahas masalah haji usai dilaksanakan. Isinya cukup bervariasi, mulai dari roti, bolu, keripik, hingga buah kelengkeng. Sementara di Komisi XIII, camilan yang disajikan berupa roti, keripik kentang, buah anggur, dan air mineral.
Tak jauh berbeda dengan rapat sehari sebelumnya di Komisi III dan VIII. Kotak snack saat itu berisi makaroni, apel, kue lumpur, kacang rebus, dan jajanan pasar. Camilan yang tidak habis biasanya dikumpulkan petugas kebersihan dan dibagikan kepada rekan-rekan mereka agar tidak terbuang sia-sia.
Ketua DPR Puan Maharani pun mengimbau anggota dewan untuk menghabiskan snack yang disediakan agar tidak mubazir. Ia juga meminta kesekretariatan DPR untuk tidak berlebihan dalam menyediakan makanan selama rapat. "Disajikan secukupnya sesuai kebutuhan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan.
Selain menghindari pemborosan, langkah ini juga bertujuan mengoptimalkan penggunaan anggaran rapat. Namun, praktik berbagi snack sisa di antara petugas kebersihan tetap menjadi hal yang lumayan terjadi untuk meminimalisir limbah makanan.

0 Komentar