Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ukraine hits Russian nuclear site as Kyiv marks independence day

Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan tekad Ukraina untuk terus berjuang demi kemerdekaannya, selama seruan perdamaian belum diindahkan. Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelensky menekankan pentingnya perdamaian yang adil, di mana masa depan Ukraina ditentukan oleh rakyatnya sendiri. Ia menyatakan bahwa Ukraina bukanlah korban, melainkan pejuang, dan meskipun belum menang, Ukraina juga belum kalah.

Pernyataan Zelensky disampaikan setelah Rusia menuduh Ukraina menyerang fasilitas energi dan tenaga listriknya pada malam hari. Pihak Rusia menuding serangan drone menyebabkan kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah Kursk bagian barat. Namun, Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina menyatakan laporan tersebut sebagai manipulasi Rusia, menyebut tuduhan serangan Ukraina sebagai propaganda khas Rusia. Pihak pembangkit listrik melaporkan kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun sebuah trafo mengalami kerusakan. Tingkat radiasi dilaporkan tetap normal. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB menyatakan telah mengetahui laporan tersebut namun belum dapat mengkonfirmasi secara independen. IAEA kembali menyerukan Rusia dan Ukraina untuk menunjukkan sikap menahan diri maksimal di sekitar fasilitas nuklir.

Pada hari yang sama, Rusia dan Ukraina juga mengkonfirmasi pertukaran tahanan, masing-masing membebaskan 146 tentara. Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa delapan warga Kursk, yang sempat berada di bawah pendudukan Ukraina, juga telah dipulangkan. Zelensky menyebutkan para tahanan yang dibebaskan termasuk tentara, penjaga perbatasan, warga sipil, sebagian besar ditawan sejak 2022, dan jurnalis Dmytro Khilyuk yang diculik di wilayah Kyiv pada awal perang.

Perayaan Hari Kemerdekaan berlangsung di Kyiv, menandai deklarasi kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada tahun 1991. Perayaan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Kanada Mark Carney dan utusan AS Keith Kellogg, yang dilaporkan menerima penghargaan dari Zelensky. Kanada berjanji akan mengirimkan bantuan militer senilai 2 miliar dolar Kanada, termasuk drone, amunisi, dan kendaraan lapis baja, yang akan tiba paling cepat September mendatang. Presiden AS Donald Trump juga mengirimkan surat ucapan selamat kepada Ukraina, mendesak diakhirinya perang. Dukungan serupa juga disampaikan oleh Raja Charles III dari Inggris, yang menyampaikan kekagumannya pada semangat rakyat Ukraina. Pemerintah Inggris akan mengibarkan bendera Ukraina di Downing Street, dan akan melanjutkan pelatihan militer untuk tentara Ukraina hingga setidaknya akhir tahun 2026. Norwegia juga turut menyumbangkan sistem pertahanan udara senilai 7 miliar kroner, bekerja sama dengan Jerman. Swedia dan Ukraina sepakat untuk melakukan produksi pertahanan bersama.

Sementara itu, Rusia mengklaim telah merebut dua desa di wilayah Donetsk, tetapi kemajuan mereka di Ukraina timur dilaporkan sangat lambat dan dengan kerugian besar. Pertemuan puncak antara Presiden Trump dan Putin di Alaska pada 15 Agustus lalu, meskipun diklaim sukses oleh kedua belah pihak, belum membuahkan kesepakatan damai. Trump menyatakan sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi lebih lanjut terhadap Rusia atau menghentikan pembicaraan damai. Zelensky telah berulang kali menyerukan gencatan senjata tanpa syarat, dan menuduh Rusia melakukan segala cara untuk mencegah pertemuan dengan Putin. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan Putin siap bertemu dengan Zelensky jika agendanya siap, yang menurutnya belum terpenuhi.

Posting Komentar

0 Komentar