Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Unpad Juara Innovilleague 2025 Lewat Inovasi Ekonomi Kreatif Berbasis Bambu

Tim Jatinewyork dari Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil menjuarai kompetisi ide inovatif mahasiswa tingkat nasional, Innovilleague 2025. Kemenangan ini diraih berkat inovasi mereka dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis kerajinan bambu, yang dianggap sebagai solusi nyata untuk pemberdayaan desa.

Ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 14 Agustus 2025. Sebanyak 482 tim dari seluruh Indonesia berpartisipasi, dengan delapan tim terbaik berkesempatan mempresentasikan ide mereka di babak final.

Ide unggulan Tim Jatinewyork berjudul *“Akselerator Ekonomi Kreatif Berbasis Kerajinan Bambu dengan Metode Community Empowerment untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Desa Babakan Peuteuy”*. Karya ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi perajin bambu di Jawa Barat yang terdampak pandemi. "Bambu dipilih karena potensinya yang konkret dan langsung bisa diaplikasikan," ungkap Haris Maulana, salah satu anggota tim dari Fakultas Ekonomi Unpad.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dalam pembangunan desa. “Ide-ide seperti ini sangat penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan memajukan desa,” ujarnya.

Juara kedua diraih oleh tim Passmapres dari Universitas Indonesia dengan inovasi digital *BANGSIAP*, sementara juara ketiga diperoleh tim Simpul Asa dari Unesa melalui platform *Sampang Smart Village Terintegrasi*.

Prof. Abdul Haris, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, menegaskan bahwa Innovilleague tidak hanya sekadar lomba, melainkan bagian dari gerakan nasional untuk mendorong mahasiswa menciptakan solusi nyata. “Harapannya, karya-karya ini dapat dimonetisasi sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Selain kompetisi, acara ini juga diiringi dengan Forum Perguruan Tinggi Nasional yang menghasilkan deklarasi komitmen pendampingan 40.000 desa hingga 2029.

Posting Komentar

0 Komentar