Hot Posts

6/recent/ticker-posts

6 Contoh Tanaman Hidrofit dan Ciri-Ciri yang Perlu Diketahui

Tanaman hidrofit merupakan jenis tumbuhan yang beradaptasi untuk hidup di lingkungan perairan, baik air tawar maupun air laut. Kelompok tumbuhan ini memiliki ciri khusus yang membedakannya dari tanaman darat. Berikut adalah beberapa contoh tanaman hidrofit beserta karakteristik uniknya.

**Contoh Tanaman Hidrofit di Air Tawar**

Beberapa tanaman hidrofit yang sering ditemukan di perairan tawar antara lain:

1. **Teratai** – Memiliki daun lebar yang mengapung di permukaan air dan akar yang tertanam di dasar.

2. **Eceng Gondok** – Tumbuh mengambang dengan batang berongga yang membantu penyimpanan udara.

3. **Genjer** – Daunnya berbentuk panjang dan biasa dimanfaatkan sebagai sayuran.

4. **Kangkung Air** – Batangnya berongga dan mampu tumbuh subur di rawa-rawa atau sawah.

**Tanaman Hidrofit di Air Laut**

Selain di air tawar, beberapa hidrofit juga hidup di laut, seperti:

5. **Bakau** – Akarnya yang kokoh membantu menahan abrasi pantai.

6. **Lamun** – Tumbuhan berbunga yang tumbuh di dasar laut dan berperan penting dalam ekosistem perairan.

**Ciri-Ciri Khusus Tanaman Hidrofit**

Menurut Suyitno dalam *Biology for Junior High School* (2009), hidrofit memiliki beberapa ciri khas, di antaranya:

- Memiliki jaringan udara (aerenkim) untuk memudahkan pengapungan.

- Akar cenderung pendek dan menyebar untuk menyerap nutrisi dari air.

- Permukaan daun licin atau berlilin untuk mengurangi penguapan berlebihan.

Tanaman hidrofit tidak hanya penting bagi ekosistem perairan tetapi juga sering dimanfaatkan manusia, baik sebagai bahan pangan maupun pelindung alam. Memahami karakteristiknya membantu dalam pelestarian dan pemanfaatan yang lebih bijak.

Posting Komentar

0 Komentar