Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah memusnahkan puluhan senjata api ilegal beserta amunisinya yang berhasil disita dalam Operasi Sikat Krakatau 2025. Operasi ini dilaksanakan selama dua pekan, mulai dari 4 hingga 17 Agustus 2025.
Sebanyak 50 pucuk senjata api ilegal dan 58 butir amunisi dimusnahkan dengan metode penggerindaan. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, menjelaskan bahwa senjata-senjata tersebut berasal dari penyerahan sukarela masyarakat serta hasil penangkapan dalam operasi tersebut.
"Dari 50 senjata api yang diamankan, 42 pucuk merupakan hasil kesadaran masyarakat yang menyerahkan kepemilikan senjata ilegal, sedangkan 8 pucuk lainnya diperoleh dari hasil penangkapan," ujar Helmy.
Selain itu, Operasi Sikat Krakatau 2025 juga berhasil mengungkap berbagai kasus tindak pidana, termasuk pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Sebanyak 319 tersangka berhasil diamankan, dengan 395 kasus masuk dalam Target Operasi (TO) dan 1.471 kasus non-TO.
Operasi ini melibatkan seluruh jajaran Polres dan Polsek di Lampung, menunjukkan komitmen kepolisian dalam menekan kejahatan serta melindungi masyarakat dari bahaya senjata ilegal.
0 Komentar