Sebuah patung unik dengan rompi oranye bertuliskan "Tahanan KPK" terpajang di lobi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Patung ini dilengkapi kalung bertuliskan "Jangan Mimpi Pakai Rompi Ini", dimaksudkan sebagai peringatan agar pegawai tidak terlibat korupsi. Namun, ironisnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) dan 14 orang lainnya baru saja ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan.
Patung tersebut telah berdiri selama dua tahun dan sengaja ditempatkan sebagai pengingat, menurut Menaker Yassierli. "Saya selalu menekankan agar layanan kami diperbaiki," ujarnya. Sayangnya, upaya ini seolah tidak cukup. OTT oleh KPK mengungkap praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang diduga berlangsung sejak 2019. KPK menyita 15 mobil dan 7 motor terkait kasus ini, termasuk mobil mewah seperti Nissan G-TR dan BMW.
Yassierli mengaku prihatin dan berjanji memberikan sanksi tegas jika ada pegawai yang terbukti korupsi. Namun, patung itu kini menjadi simbol pertanyaan: seberapa efektif peringatan simbolis jika praktik korupsi tetap terjadi?
0 Komentar