Ayah dari Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kosannya, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengungkap misteri kematian anaknya. Subaryono, ayah Arya Daru, menggelar konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu (23/8) dan secara langsung meminta Presiden Prabowo untuk mengintervensi kasus ini.
Kondisi fisik dan mental Subaryono yang semakin menurun membuat dirinya merasa lemah dalam menghadapi situasi ini. Ia merasa kesulitan mendapatkan keadilan atas kematian anaknya yang ditemukan dengan kondisi wajah terlilit lakban di kosnya di Gondia International Guesthouse, Jakarta Pusat pada bulan Juli lalu. Informasi yang beredar mengenai kematian Arya Daru sangat beragam dan membuat keluarga semakin kebingungan.
Dalam konferensi pers tersebut, Subaryono memohon kepada Presiden Prabowo untuk menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Luar Negeri untuk mengusut tuntas kematian anaknya. Ia menekankan pentingnya peran TNI dalam mengungkap misteri ini, mengingat TNI memiliki perangkat yang dianggapnya memadai untuk mengungkap kematian Arya Daru.
Subaryono menggambarkan Arya Daru sebagai pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, baik kepada keluarga, masyarakat, maupun tempat kerjanya. Ia berharap Presiden Prabowo akan segera merespon permohonan tersebut dan memastikan agar misteri kematian anaknya terungkap, sehingga Arya Daru dan keluarganya mendapatkan keadilan.

0 Komentar