Produsen makanan bayi didesak untuk mengurangi kadar gula dan garam dalam produk mereka serta menghentikan promosi camilan untuk bayi di bawah usia satu tahun, menurut pedoman baru dari pemerintah. Aturan ini juga membatasi klaim pemasaran yang mengesankan manfaat kesehatan tanpa bukti ilmiah. Perusahaan yang tidak menyesuaikan produknya dalam 18 bulan ke depan bisa menghadapi tindakan lebih lanjut.
Pedoman ini muncul empat bulan setelah investigasi BBC Panorama mengungkapkan bahwa produk makanan bayi dari merek ternama kekurangan nutrisi penting dan sering menyesatkan orang tua melalui pemasaran. Produsen menyatakan komitmen mereka untuk menyediakan makanan bergizi tinggi dan memasarkannya secara bertanggung jawab.
Pasar makanan dan minuman bayi mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan makanan berupa kemasan pouch mencakup lebih dari sepertiga pasar. Camilan seperti stik buah, puff, dan wafer berbasis sayuran semakin laris. Namun, pakar nutrisi menyebut banyak produk ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan permen atau keripik.
“Perusahaan mengemas produk ini seolah-olah sangat sehat, padahal mereka mengutamakan keuntungan dibanding kesehatan,” ujar Dr. Alison Tedstone, mantan kepala nutrisi pemerintah.
NHS telah memperbarui panduannya pada Juni lalu, menyarankan orang tua untuk tidak bergantung pada makanan kemasan pouch sebagai santapan sehari-hari karena berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jika menjadi sumber nutrisi utama. Pedoman baru pemerintah kini beralih kepada produsen, mendorong mereka meningkatkan kualitas produk.
Beberapa merek makanan bayi memasarkan produk mereka untuk bayi berusia empat bulan, bahkan meskipun pedoman resmi menyatakan bahwa makanan padat sebaiknya diberikan setelah usia enam bulan. Selain itu, camilan untuk bayi di bawah satu tahun sebenarnya tidak diperlukan menurut NHS.
Pedoman baru juga membatasi kadar gula dalam finger food, camilan, dan yoghurt, namun tidak menetapkan batas maksimum untuk pouch buah—padahal beberapa produk mengandung lebih banyak gula daripada kebutuhan harian anak berusia satu tahun.
Meski demikian, pakar khawatir pedoman ini masih ambigu dan memungkinkan perusahaan memanfaatkan celah. Dr. Vicky Sibson dari First Steps Nutrition Trust menyebut aturan ini “rentan dieksploitasi.”
Pemerintah Inggris mengatakan akan mempertimbangkan tindakan tambahan jika perusahaan tidak mematuhi pedoman ini sebelum Februari 2027. Sementara itu, orang tua didesak untuk tidak merasa bersalah menggunakan produk ini, karena perubahan harus berfokus pada penyediaan pilihan makanan yang lebih sehat bagi anak-anak.

0 Komentar