Hot Posts

6/recent/ticker-posts

BSI Luncurkan Green Zakat Framework, Optimalkan Potensi Zakat Indonesia Rp 327 T

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Green Zakat Framework, sebuah kerangka kerja inovatif yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia yang mencapai Rp 327 triliun. Inisiatif ini merupakan yang pertama di dunia dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam praktik penyaluran zakat. Peluncuran yang dilakukan pada Rabu, 27 Agustus 2025, dihadiri oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, perwakilan dari United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menekankan komitmen BSI untuk mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Green Zakat Framework dirancang tidak hanya untuk pengentasan kemiskinan, tetapi juga untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, selaras dengan program Asta Cita Pemerintah. Anggoro menambahkan bahwa kerangka kerja ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih luas dan meningkatkan minat masyarakat untuk berzakat.

Hingga Juni 2025, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 72,8 triliun, yang terdiri dari green financing (Rp 15,3 triliun) dan sosial financing (Rp 57,5 triliun). Pembiayaan hijau ini difokuskan pada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, efisiensi energi, dan energi terbarukan, termasuk pembiayaan kendaraan listrik. BSI juga aktif dalam berbagai program keberlanjutan lainnya, seperti pembangunan green building, program 'one home one tree', pembangunan charging station, dan penggunaan kendaraan listrik operasional. Bank ini telah menerapkan standar ISO 26000 untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan berperan sebagai pemimpin dalam ekosistem ZISWAF.

Selain itu, BSI telah mendistribusikan zakat hampir Rp 1 triliun dari zakat korporat dan pegawai, serta aktif dalam program pemberdayaan masyarakat seperti pembentukan desa binaan, program daur ulang, dan program-program lainnya untuk kemaslahatan umat. Hingga Mei 2025, BSI telah menyalurkan zakat sebesar Rp 65,6 miliar, yang menjangkau lebih dari 240.000 penerima manfaat di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan dakwah. Green Zakat Framework juga akan mendukung program pemberdayaan lingkungan di Desa dan Sentra UMKM BSI, meliputi pemasangan solar panel, pembangunan green house, pengelolaan sampah, dan pemeliharaan ekosistem laut. Sebuah diskusi panel juga diadakan dalam acara peluncuran, yang menekankan pentingnya transparansi dan keberlanjutan dalam pengelolaan zakat berbasis lingkungan.

Posting Komentar

0 Komentar