Dewan-dewan lokal di Inggris bersiap mengambil langkah hukum untuk menghentikan penggunaan hotel sebagai tempat penampungan pencari suaka. Langkah ini menyusul keputusan Pengadilan Tinggi yang memberikan injeksi sementara kepada Dewan Distrik Epping Forest untuk mencegah pengungsi menginap di The Bell Hotel, Essex. Nigel Farage, pemimpin Partai Reformasi Inggris, menyatakan bahwa semua 12 dewan yang dikuasai partainya akan "berusaha sekuat tenaga mengikuti langkah Epping".
Dewan Broxbourne di Hertfordshire, yang dikendalikan Partai Konservatif, juga menyatakan sedang mempertimbangkan tindakan serupa. Menteri Keamanan Perbatasan Dame Angela Eagle menegaskan pemerintah akan "terus bekerja sama dengan otoritas lokal untuk menanggapi kekhawatiran yang sah".
Dalam artikelnya di *The Telegraph*, Farage mendorong masyarakat yang khawatir dengan "ancaman dari laki-laki muda tanpa dokumen yang tinggal di hotel lokal" untuk "mengikuti contoh kota di Essex" dengan protes damai. Hakim memenangkan gugatan Dewan Distrik Epping Forest dengan alasan hotel tersebut melanggar aturan perencanaan dan menimbulkan risiko keamanan publik. Kasus ini akan dilanjutkan pada Oktober untuk memutuskan apakah penggunaan The Bell Hotel melanggar hukum.
Dan Jarvis, Menteri Keamanan, mengatakan pemerintah tidak pernah menganggap hotel sebagai solusi ideal untuk menampung pencari suaka. Namun, ia belum memberikan kepastian mengenai lokasi alternatif bagi pengungsi di The Bell Hotel.
**Dampak Keputusan dan Resistensi Lokal**
Keputusan ini menjadi preseden bagi dewan lain, termasuk Broxbourne, yang menyatakan akan segera mengambil tindakan serupa. Corina Gander, pemimpin Dewan Broxbourne, menegaskan bahwa pemerintah telah gagal dan dewan lokal kini harus bertindak. Namun, tidak semua dewan setuju. Pemimpin Dewan Distrik South Norfolk menolak langkah serupa dan memastikan hanya keluarga yang ditampung di wilayahnya.
Kementerian Dalam Negeri mengaku siap menghadapi gugatan serupa, tetapi keputusan ini menimbulkan tantangan praktis. Dengan hanya waktu sebulan untuk memindahkan pengungsi dari The Bell Hotel, pemerintah juga khawatir akan dampak lebih luas jika lebih banyak dewan menuntut hal serupa.
**Protes dan Ketegangan Sosial**
Kasus di Epping memicu protes massal setelah seorang pencari suaka didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap remaja perempuan. Enam belas orang ditangkap akibat kerusuhan selama demonstrasi. Chris Whitbread, pemimpin Dewan Epping Forest, meminta warga tidak merayakan kemenangan ini secara berlebihan karena berpotensi memicu ketegangan.
Organisasi hak pengungsi, seperti Refugee Council, mengkritik penggunaan hotel sebagai solusi jangka panjang. Enver Solomon menyatakan bahwa hotel hanya memperburuk trauma pengungsi dan menciptakan ketegangan di komunitas.
Pemerintah berjanji menghentikan penggunaan hotel untuk pengungsa sebelum akhir masa jabatan parlemen saat ini, tetapi kontrak beberapa hotel masih berlaku hingga 2029. Tantangan mencari akomodasi alternatif kini semakin mendesak.

0 Komentar