Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Digandeng LMKN buat Digitalisasi Royalti, Velodiva Berharap Atensi Pemerintah

Platform Velodiva, yang berkolaborasi dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), menawarkan solusi digital untuk polemik royalti musik di Indonesia. Pendiri VNT Networks dan Velodiva, Vedy Eriyanto, meyakini platformnya, beserta tiga teknologi pendukung lainnya (Velostage, Sistem Manajemen Royalti, dan Gerbang Musik), mampu mengatasi masalah transparansi yang selama ini menjadi kendala utama dalam distribusi royalti.

Sistem Manajemen Royalti yang dikembangkan Velodiva memungkinkan akses real-time bagi semua pihak terkait untuk menghitung dan memantau nominal royalti yang harus diterima dan dibayarkan. Vedy menekankan pentingnya transparansi dan berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap solusi teknologi ini. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk melakukan audiensi langsung dengan berbagai lembaga pemerintahan, termasuk Presiden, untuk memperkenalkan teknologi ciptaannya.

Velodiva, menurut Vedy, telah membantu ratusan pelaku usaha dalam pelaporan penggunaan musik. Namun, pengakuan dan penggunaan yang lebih luas masih terkendala oleh proses birokrasi yang panjang. Vedy berharap pemerintah dapat mengadopsi regulasi yang mendukung penggunaan teknologi ini, melibatkan DPR, Istana, dan kementerian terkait dalam proses penyelesaian polemik royalti.

Platform Velodiva sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu, yang mewajibkan pembangunan Sistem Informasi Musik dan Lagu (SILM) dan Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM). Sistem Manajemen Royalti dan Gerbang Musik yang dikembangkan Velodiva dapat menjawab kebutuhan tersebut. Meskipun telah melakukan audiensi dengan kementerian terkait, Vedy berharap pemerintah dapat segera memberikan atensi dan dukungan untuk mempercepat implementasi solusi digitalisasi royalti musik ini.

Posting Komentar

0 Komentar