Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Energy prices expected to rise ahead of winter

Harga energi bagi jutaan rumah tangga di Inggris akan mengalami kenaikan mulai Oktober mendatang. Regulator energi Ofgem mengumumkan bahwa tarif listrik dan gas akan naik sebesar 2%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis sebelumnya. Kenaikan ini berarti rumah tangga dengan konsumsi energi standar akan membayar £1,755 per tahun, atau £35 lebih tinggi dari tarif saat ini.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk dukungan finansial tambahan bagi penerima tunjangan sosial dan biaya untuk menyeimbangkan pasokan energi dengan permintaan. Sekitar £1,42 per bulan dari kenaikan ini akan dialokasikan untuk program diskon musim dingin pemerintah, sementara £1,23 per bulan lainnya akan digunakan untuk menjaga stabilitas pasokan listrik. Selain itu, biaya tetap jaringan gas juga meningkat, menambah beban sebesar 72p per bulan bagi konsumen.

Ofgem menggunakan contoh rumah tangga dengan konsumsi 11.500 kWh gas dan 2.700 kWh listrik per tahun untuk menggambarkan perhitungan ini. Meski beberapa biaya lain mengalami penurunan kecil, kenaikan ini tetap memberi tekanan pada keuangan rumah tangga di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok lainnya, seperti makanan.

Pembatasan harga energi berlaku untuk setiap unit listrik dan gas, tetapi total tagihan tergantung pada pemakaian masing-masing rumah tangga. Perubahan ini akan berlaku selama tiga bulan mulai Oktober dan sebagian besar dipengaruhi oleh harga energi di pasar grosir. Namun, kali ini, biaya transmisi energi yang lebih tinggi dari perkiraan turut berkontribusi pada kenaikan tarif.

Pemerintah telah memperluas program diskon musim dingin untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah, tetapi biaya tambahan ini akan dibebankan kepada semua pelanggan melalui kenaikan biaya tetap koneksi. Kelompok konsumen memperingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih paket energi tetap, karena beberapa kontrak mengenakan denda tinggi jika dibatalkan sebelum waktunya.

Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa banyak keluarga masih kesulitan membayar tagihan energi dan menutupi utang yang menumpuk selama harga tinggi sebelumnya. Organisasi aman setempat, seperti Fuel Bank Foundation, terus memberikan bantuan voucher energi bagi keluarga berpenghasilan rendah. Pemerintah berjanji untuk memperluas energi bersih dalam negeri guna menekan harga, tetapi kritikus menilai kenaikan ini justru memperburuk beban hidup masyarakat.

Posting Komentar

0 Komentar