Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ex-priest Chris Brain found guilty of 17 indecent assaults

Mantan pendeta Chris Brain telah dinyatakan bersalah atas 17 tuduhan pelecehan seksual terhadap sembilan perempuan yang merupakan anggota kelompok gereja "mirip kultus" yang dipimpinnya. Brain, yang kini berusia 68 tahun, adalah pemimpin Nine O'Clock Service (NOS), sebuah gerakan evangelis berpengaruh yang berbasis di Sheffield pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Pengadilan di Inner London Crown Court menjatuhkan vonis bersalah setelah proses persidangan. Namun, Brain dinyatakan tidak bersalah atas 15 tuduhan pelecehan seksual lainnya, sementara juri masih mempertimbangkan empat tuduhan tambahan serta satu tuduhan pemerkosaan. Saat putusan dibacakan, Brain yang mengenakan setelan hitam tidak menunjukkan ekspresi apa pun.

Selama persidangan, jaksa penuntut Tim Clark KC menyatakan bahwa beberapa korban mengalami pelecehan seksual setelah direkrut ke dalam "tim homebase" yang bertugas merawat Brain dan keluarganya. Kelompok ini dijuluki "Lycra lovelies" atau "biarawati Lycra" oleh anggota NOS, setelah saksi melaporkan melihat Brain dikelilingi perempuan-perempuan yang mengenakan pakaian dalam di rumahnya. Para korban diwajibkan melakukan pekerjaan rumah tangga sekaligus memberikan "layanan seksual" sebelum Brain tidur.

Brain mengakui menerima pijatan dari anggota "tim homebase" tetapi menyebutnya sebagai "sentuhan sensual" yang bersifat sukarela dan "bukan masalah besar." Ia menolak semua tuduhan yang ditujukan padanya.

NOS didirikan di Sheffield pada 1986 dan sempat dipuji oleh pemimpin Gereja Inggris karena gaya ibadahnya yang mirip klub malam. Kesuksesan NOS membuat Brain ditahbiskan sebagai pendeta dengan cepat pada 1991. Namun, kelompok ini kemudian berubah menjadi "kultus" di mana Brain menyalahgunakan posisinya untuk melecehkan banyak perempuan.

NOS dibubarkan pada 1995 setelah kekhawatiran atas perilaku Brain muncul. Dalam sebuah dokumenter BBC yang tayang tahun itu, Brain mengaku terlibat "perilaku seksual tidak pantas dengan sejumlah perempuan." Ia mengundurkan diri dari jabatan gerejanya dua hari sebelum dokumenter tersebut ditayangkan.

Posting Komentar

0 Komentar