Hot Posts

6/recent/ticker-posts

KLB Campak di Sumenep: 2.035 Orang Kena, 17 Anak Meninggal Dunia

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tengah dilanda Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang telah menewaskan 17 anak. Data dari Dinas Kesehatan setempat menunjukkan bahwa 16 anak yang meninggal dunia sebelumnya tidak pernah mendapatkan imunisasi campak, sementara satu anak lainnya imunisasinya tidak lengkap. Total, sebanyak 2.035 orang telah terinfeksi wabah ini.

Status KLB ditetapkan setelah rapat teknis penanganan campak di Kantor Bupati Sumenep. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merespon situasi darurat ini dengan menginstruksikan vaksinasi massal. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep untuk mendukung upaya tersebut. Khofifah menekankan pentingnya pelaksanaan vaksinasi serentak dan komprehensif untuk mengatasi wabah ini.

Menurut Gubernur Khofifah, rendahnya cakupan imunisasi menjadi penyebab utama merebaknya campak di Sumenep. Ia pun meminta agar distribusi vaksin melibatkan berbagai pihak, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tim dari Universitas Airlangga (Unair), untuk menjangkau masyarakat di tingkat paling bawah, seperti Posyandu. Selain vaksinasi, sosialisasi pentingnya vaksin campak rubella juga gencar dilakukan.

Dr. Anita, Dokter Spesialis Anak RS Muh. Anwar Sumenep, menjelaskan bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi turut berkontribusi pada peningkatan kasus campak. Saat ini, RS Muh. Anwar Sumenep merawat 16 anak penderita campak, namun kondisi mereka dilaporkan stabil dan beberapa di antaranya dijadwalkan pulang dalam waktu dekat.

Posting Komentar

0 Komentar