Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Newspaper headlines: 'Heading for IMF bailout' and 'Border farce!'

Sejumlah berita utama di Inggris menyoroti potensi krisis ekonomi dan skandal di pemerintahan. The Sunday Telegraph memperingatkan bahwa Inggris tengah menuju krisis utang ala tahun 1970-an, bahkan memerlukan bantuan dana dari International Monetary Fund (IMF). Seorang mantan penentu suku bunga Bank of England menyatakan biaya pinjaman Inggris lebih tinggi daripada Yunani, dan tanpa perubahan kebijakan, akan terjadi krisis ekonomi. Namun, Kementerian Keuangan membantah klaim tersebut, mengacu pada dukungan IMF terhadap strategi fiskal Inggris pada Mei lalu.

Sementara itu, The Sunday Times melaporkan rencana pemerintah untuk merevisi sistem banding suaka. Rencana ini akan memberikan wewenang kepada badan baru untuk memprioritaskan kasus-kasus pencari suaka yang tinggal di akomodasi yang didanai oleh pemerintah. Hal ini disebut-sebut sebagai upaya Sir Keir Starmer untuk mengatasi "krisis hotel" dan mencegahnya menggagalkan strategi imigrasinya. Keputusan ini muncul setelah putusan Pengadilan Tinggi yang memblokir pencari suaka untuk tinggal di Bell Hotel di Epping.

Sunday Express memberitakan kenaikan gaji dan bonus yang besar bagi pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri, di tengah krisis migran yang semakin parah. Surat kabar tersebut menyebutkan bonus gabungan sebesar £70.000 untuk para pejabat senior tahun lalu. Kementerian Dalam Negeri membela kebijakan ini dengan alasan kebutuhan akan gaji dan bonus yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan staf terbaik.

Dua surat kabar, Mail On Sunday dan The Sun, memberitakan pembelian apartemen tepi pantai di Hove oleh Wakil Perdana Menteri, Angela Rayner. Ini merupakan properti ketiga Rayner, di tengah upaya pemerintah untuk menindak pemilik rumah kedua. Sumber dekat Rayner menjelaskan pembelian tersebut sebagai kebutuhan akomodasi selama bekerja di London selama satu dekade terakhir.

Berita lain menyebutkan klaim Ghislaine Maxwell, pelaku perdagangan seks yang telah dihukum, tentang pertemuan yang diatur antara Jeffrey Epstein dan Putri Diana di London, yang menurut laporan Sunday Mirror bersifat tidak konsisten. Terakhir, The Daily Telegraph memberitakan adanya peringatan kepada penonton tentang ketidakseimbangan kekuasaan dan ajakan seksual yang tidak diinginkan sebelum menonton opera Mozart's Marriage of Figaro di Glyndebourne. Ketua kelompok Common Sense dari anggota parlemen Konservatif, Sir John Hayes, menyatakan keprihatinannya atas hal ini.

Posting Komentar

0 Komentar