Sejumlah berita utama mendominasi halaman depan surat kabar Inggris hari ini, mulai dari konflik di Gaza hingga perdebatan politik dalam negeri dan sepak bola.
Salah satu berita yang paling menyita perhatian adalah dampak konflik Israel-Gaza terhadap warga sipil, khususnya anak-anak. Laporan di The Guardian, mengutip data dari Médecins Sans Frontières (MSF), menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari pasien rawat jalan di enam rumah sakit MSF di Gaza yang mengalami luka-luka adalah anak di bawah usia 15 tahun. Israel sendiri menyatakan telah mengambil semua tindakan "yang memungkinkan" untuk menghindari korban sipil dan menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Di ranah politik Inggris, kebijakan suaka usulan partai Reform UK yang dipimpin Nigel Farage menjadi sorotan. The Daily Mirror menyebut kebijakan tersebut "berantakan" dan menjuluki Farage sebagai "flip-flop Farage" karena perubahan sikapnya. Kritik juga datang dari Shadow Home Secretary Chris Philp yang menilai kurangnya detail dalam proposal tersebut. Namun, Rod Liddle di The Sun justru memuji Farage, menyebut usulannya sebagai rencana yang "dapat diterapkan" untuk mengatasi krisis pencari suaka.
Topik lain yang ramai diperbincangkan adalah kenaikan tagihan energi yang dikaitkan dengan energi angin. Daily Mail memberitakan bahwa rumah tangga akan membayar lebih karena perlu mematikan turbin angin ketika produksi energi berlebih. Shadow Energy Secretary Clare Coutinho mengkritik kebijakan pemerintah yang disebutnya sebagai "kegilaan ideologis". Pemerintah sendiri menyalahkan "denda bahan bakar fosil" atas kenaikan harga.
Di bidang ekonomi, Chancellor Rachel Reeves dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengenakan pajak National Insurance pada pendapatan sewa, yang berpotensi menghasilkan £2 miliar. Kementrian Keuangan menolak berkomentar, namun menegaskan komitmennya untuk menjaga pajak bagi pekerja serendah mungkin.
Terakhir, kekalahan Manchester United atas Grimsby Town di Piala Liga mendominasi halaman olahraga, dengan berbagai surat kabar menggunakan headline yang mengejek kekalahan tersebut.
0 Komentar