Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Donald Trump state visit: Ed Davey to boycott banquet over Gaza

Sir Ed Davey, pemimpin Partai Liberal Demokrat Inggris, mengumumkan akan memboikot jamuan negara untuk kunjungan kenegaraan Donald Trump bulan depan sebagai bentuk protes terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Keputusan ini diambil meskipun Davey mengaku undangan dari Raja Charles merupakan suatu kehormatan dan keputusan untuk menolaknya bertentangan dengan nalurinya.

Davey berpendapat bahwa pengaruh Trump terhadap Israel, Qatar, dan negara-negara Teluk lainnya membuatnya memiliki kekuatan untuk menghentikan kelaparan dan kematian di Gaza serta membebaskan sandera. Ia menekankan bahwa tindakan memboikot jamuan negara merupakan satu-satunya cara baginya untuk menyampaikan pesan kepada Trump dan Keir Starmer agar tidak mengabaikan krisis ini.

Namun, keputusan Davey menuai kritik dari Dame Priti Patel, bayangan menteri luar negeri dari Partai Konservatif, yang menganggapnya sebagai tindakan yang menunjukkan penilaian buruk dan tidak menghormati Raja Charles. Patel menilai Davey lebih tertarik pada politik simbolis daripada kepemimpinan yang serius.

Davey membantah telah bermaksud tidak hormat kepada Raja dan telah menulis surat kepada beliau terkait keputusannya. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya telah banyak mempertimbangkan dan berdoa sebelum mengambil keputusan ini.

Kunjungan kenegaraan Trump, yang akan berlangsung dari 17 hingga 19 September, akan mencakup jamuan makan malam di St George's Hall, Kastil Windsor. Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan kedua Trump ke Inggris, yang pertama terjadi pada tahun 2019. Perlu dicatat bahwa secara tradisional, presiden yang menjabat untuk kedua kalinya tidak diundang untuk kunjungan kenegaraan, melainkan hanya untuk minum teh atau makan siang bersama monarki. Pada kunjungannya tahun 2019, beberapa tokoh politik, termasuk pemimpin Liberal Demokrat saat itu, Sir Vince Cable, menolak undangan jamuan negara.

Situasi di Gaza sendiri tengah memanas menyusul serangan Hamas pada Oktober 2023. PBB telah menyatakan adanya kelaparan buatan manusia di Gaza, menuduh Israel membatasi masuknya bantuan. Israel membantah bertanggung jawab atas kekurangan pangan tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar