Sejumlah isu penting menghiasi halaman depan berbagai surat kabar Inggris, mulai dari memoar baru hingga kebijakan politik internasional. Memoar Virginia Giuffre, yang menuduh Pangeran Andrew dan Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual, menjadi sorotan utama. Daily Mail menyebut buku tersebut sebagai "bom" yang akan mengungkap detail "intim, mengganggu, dan memilukan". Giuffre, yang meninggal pada April lalu, menurut Daily Mirror, ingin mengungkap "kegagalan sistemik" yang memungkinkan perdagangan manusia lintas batas. Sementara itu, The Sun menyebut buku tersebut sebagai "balasan Virginia". Pangeran Andrew sendiri selalu membantah tuduhan Giuffre.
Di bidang politik domestik, jajak pendapat The Times menunjukkan hampir tiga perempat pemilih percaya Sir Keir Starmer salah menangani masalah pencari suaka yang ditempatkan di hotel. The Guardian menyoroti meningkatnya pelecehan daring dan ancaman pembunuhan terhadap sejumlah politisi, dengan salah satu anggota parlemen menyebutnya "lebih buruk daripada tahun-tahun Brexit". i Paper melaporkan rencana pemerintah untuk mempercepat proses penentuan status suaka bagi migran yang tiba dengan kapal kecil, meskipun undang-undang baru tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berlaku.
Dalam berita internasional, The Daily Telegraph melaporkan bahwa pemerintahan Trump mencegah Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang Rusia, dengan tujuan mendorong Vladimir Putin ke meja perundingan. Meskipun Menteri Pertahanan Pete Hegseth telah memberikan izin untuk serangan menggunakan sistem Atacms, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina telah mengembangkan persenjataan jarak jauhnya sendiri dan tidak lagi bergantung pada persetujuan Amerika. Terakhir, Daily Star menyambut gembira prediksi cuaca cerah untuk Bank Holiday Monday di Inggris, dengan suhu diperkirakan mencapai 29C, lebih panas daripada Maroko.
0 Komentar