Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Over-70s face driving ban for failing eye tests

Pemerintah Inggris Raya berencana memberlakukan aturan baru yang mewajibkan pengemudi berusia 70 tahun ke atas untuk menjalani tes mata sebagai syarat perpanjangan SIM. Langkah radikal ini merupakan bagian dari strategi keselamatan jalan raya baru yang akan dipublikasikan pada musim gugur mendatang. Aturan ini muncul setelah seorang pemeriksa medis menyebut sistem perizinan mengemudi di Inggris sebagai "yang paling longgar di Eropa," menyusul penyelidikan atas empat kematian yang disebabkan oleh pengemudi dengan gangguan penglihatan.

Sumber pemerintah mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah akan menerapkan hukuman yang lebih berat bagi pelanggar aturan lalu lintas. Hal ini mencakup rencana untuk menurunkan batas kadar alkohol dalam darah untuk mengemudi di Inggris dan Wales agar sesuai dengan standar Skotlandia, serta memberikan poin pelanggaran bagi pengemudi yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Kemi Badenoch, pemimpin Partai Konservatif, menyatakan dukungannya terhadap rencana tes mata wajib tersebut.

Saat ini, pengemudi di atas 70 tahun diharuskan melaporkan sendiri kondisi penglihatan mereka saat memperbarui SIM setiap tiga tahun. Namun, Inggris Raya merupakan salah satu dari tiga negara Eropa yang mengandalkan pelaporan mandiri kondisi penglihatan, yang dinilai tidak efektif. Sistem ini telah menuai kritik tajam dari pemeriksa medis Dr. James Adeley yang menyebutnya "tidak efektif, tidak aman, dan tidak layak".

Meskipun rencana ini bertujuan meningkatkan keselamatan jalan raya, terdapat kekhawatiran soal aksesibilitas tes mata. Peter Browne (73), seorang warga Great Yarmouth, mengatakan kesulitan mendapatkan janji temu untuk pemeriksaan mata meskipun dirinya menderita glaukoma dan telah melapor ke DVLA (Driver and Vehicle Licensing Agency).

Edmund King, presiden AA (Automobile Association), mengakui pentingnya tes mata wajib, tetapi menekankan bahwa pengemudi berusia 70-an relatif aman, meskipun risiko meningkat pada usia di atas 80 tahun. Ia juga menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengemudi muda. Pemerintah juga mempertimbangkan pengujian medis untuk kondisi seperti demensia dan aturan mengemudi dalam pengaruh alkohol yang lebih ketat, dengan kemungkinan menurunkan batas kadar alkohol dalam darah. Namun, usulan untuk menerapkan SIM bertahap untuk pengemudi muda ditolak pemerintah, dengan alasan berpotensi diskriminatif. Justice minister, Alex Davies-Jones, menyebut rencana ini sebagai perubahan terbesar dalam undang-undang mengemudi Inggris dalam beberapa dekade, meskipun masih dalam tahap konsultasi.

Posting Komentar

0 Komentar