Dua kelompok warga di Ambon, Maluku, terlibat bentrok pada Selasa (19/8). Insiden ini dipicu oleh kasus penusukan yang menewaskan seorang pelajar SMK. Kelompok warga dari Desa Hitu dan Desa Hunut saling berkonflik di pertigaan Durian Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon. Korban tewas berasal dari Desa Hitu, sementara kemarahan warga memuncak karena pelaku penusukan belum juga ditangkap.
Akibat bentrokan tersebut, sebanyak 17 rumah warga dan kantor Desa Hunuth dilalap api. Pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api setelah berupaya menanggulangi situasi. Wali Kota Ambon, Bedewin Wattimena, mengkonfirmasi bahwa aparat kepolisian sedang mengidentifikasi kasus penusukan. "Pembakaran rumah sudah diatasi oleh tim Damkar," ujarnya.
Saat ini, kondisi di lokasi bentrokan dilaporkan sudah kondusif. Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penusukan. Bedewin meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi agar situasi keamanan dapat terkendali.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, menyebut bahwa insiden penusukan diduga berawal dari tawuran pelajar SMK Negeri 3 Ambon. Ratusan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan memastikan arus lalu lintas kembali normal. "Saat ini situasi di TKP aman terkendali," tegas Rositah.
Pihak kepolisian tengah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini untuk mengungkap penyebab tawuran yang berujung pada bentrokan massal tersebut.
0 Komentar