Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Penampilan Baru Zelensky saat Bertemu Trump Jadi Sorotan, Desainer Beri Komentar

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menarik perhatian publik dengan perubahan penampilannya saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Eropa lainnya di Gedung Putih. Biasanya dikenal dengan gaya kasualnya, Zelensky kali ini tampil dengan setelan jaket militer dan celana panjang berwarna hitam yang dirancang oleh desainer Viktor Anisimov.

Pertemuan tersebut, yang berlangsung pada Senin (18/8) waktu setempat, menjadi sorotan tidak hanya karena agenda politiknya, tetapi juga karena penampilan Zelensky yang lebih formal dibandingkan biasanya. Selama ini, dia kerap mengenakan kaus polo lengan panjang sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022.

Desainer Viktor Anisimov, yang menciptakan setelan tersebut, menekankan bahwa fokus seharusnya bukan pada pakaian Zelensky melainkan pada hasil pertemuan itu sendiri. *"Ini bukan tentang setelan jaketnya. Ini tentang apa yang terjadi di Ukraina,"* ujar Anisimov dalam wawancara dengan *Womenswear Daily (WWD)*.

Sebelumnya, gaya berpakaian Zelensky sempat dikritik oleh beberapa kalangan, termasuk reporter pro-Trump, Brian Glenn. Saat bertemu Trump pada Februari lalu, Glenn mempertanyakan ketidakhadiran setelan jas Zelensky, menganggapnya sebagai bentuk ketidakpatutan diplomatik. Namun, Zelensky menegaskan bahwa ia akan kembali mengenakan jas formal setelah perang berakhir.

Dalam pertemuan terbaru ini, Trump justru memuji penampilan Zelensky, meski dengan nada sarkastik. Anisimov menyatakan bahwa perubahan gaya Zelensky bukanlah respons langsung atas pertemuan sebelumnya, melainkan hasil diskusi yang telah berlangsung sejak Februari. Ia juga mengungkapkan bahwa setelan tersebut awalnya dirancang untuk peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, namun kemudian dipakai dalam kunjungan ke Gedung Putih.

Meskipun penampilannya menuai banyak komentar, Anisimov tetap menegaskan bahwa yang terpenting adalah dampak politik dari pertemuan tersebut. *"Saya lebih peduli tentang siapa yang akan bersama dengan kita sebagai sebuah negara,"* tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar