Irak tengah melakukan pembongkaran makam massal yang berisi ribuan jenazah korban kekejaman kelompok ekstremis ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Pekerjaan yang dimulai sejak 9 Agustus 2025 ini dilakukan atas perintah Gubernur Niniwe, Abdulqadir al-Dakhil, berdasarkan keterangan Kepala Yayasan Martir Irak, Ahmad Qusay al-Asady.
Dilaporkan oleh AFP, sedikitnya 4.000 jenazah ditemukan di kuburan massal di situs Khasfa dekat kota Mosul. Jenazah-jenazah ini diyakini sebagai korban dari brutalitas ISIS yang beroperasi secara aktif di Irak sekitar satu dekade lalu. Selama masa kekuasaannya di Irak dan Suriah, ISIS dikenal melakukan aksi-aksi kejam, termasuk memenggal kepala warga sipil dari berbagai negara. Pembongkaran makam massal ini menjadi bukti nyata dari kekejaman yang dilakukan kelompok teroris tersebut. Foto udara dari lokasi memperlihatkan skala besar dari tragedi kemanusiaan ini.
0 Komentar