Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Israel will begin talks to free all hostages, Netanyahu says

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Kota Gaza akan dihancurkan jika Hamas tidak setuju untuk melepaskan semua sandera dan melucuti senjata. Pernyataan ini disampaikan setelah kabinet Israel menyetujui rencana serangan besar-besaran di Kota Gaza, meskipun mendapat penolakan luas dari dalam dan luar negeri.

Sebelumnya, Hamas setuju dengan proposal gencatan senjata selama 60 hari yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir. Proposal itu mencakup pembebasan separuh dari sisa sandera di Gaza. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tawaran tersebut dan memerintahkan dimulainya kembali negosiasi untuk pembebasan semua sandera dan pengakhiran perang dengan syarat yang "dapat diterima Israel".

Netanyahu dalam pernyataan video saat mengunjungi markas divisi Gaza di Israel menegaskan, "Saya telah memerintahkan untuk segera memulai negosiasi pembebasan semua sandera kami." Ia juga menyetujui rencana pasukan Israel (IDF) untuk menguasai Kota Gaza dan menghancurkan Hamas. "Kedua hal ini, mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera, berjalan beriringan," tambahnya.

Menteri Katz semakin mempertegas ancaman dengan menulis di media sosial, "Gerbang neraka akan segera terbuka bagi Hamas di Gaza sampai mereka menyetujui syarat Israel." Ia menambahkan, jika Hamas tidak menyerah, Kota Gaza akan bernasib sama seperti Rafah dan Beit Hanoun, yang kini hancur lebur akibat operasi militer Israel.

Pasukan Israel telah memperingatkan otoritas medis dan organisasi internasional untuk mempersiapkan evakuasi seluruh penduduk Kota Gaza—sekitar satu juta jiwa—ke tempat perlindungan di selatan sebelum serangan dimulai. Namun, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas menolak segala tindakan yang bisa semakin melemahkan sistem kesehatan.

PBB menyebut serangan dan pemboman tanpa henti di Kota Gaza telah menyebabkan korban sipil dan kerusakan besar. Mereka dan kelompok bantuan bertekad tetap membantu warga yang tidak bisa atau memilih tidak mengungsi. Kekhawatiran juga muncul bahwa operasi militer baru akan memperburuk krisis kemanusiaan. Laporan PBB bulan lalu menyatakan "skenario terburuk kelaparan sedang terjadi di Gaza".

Konflik ini berawal dari serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Sejak itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 62.192 orang tewas di Gaza.

Posting Komentar

0 Komentar