Violent Agra Castillo (16), pelajar SMK di Kota Serang, kini terbaring koma di ICU RSUD Banten. Ia mengalami luka parah di kepala setelah dilempar helm oleh seorang oknum polisi pada Minggu (24/8). Luka yang dideritanya sangat serius; paman korban, Andi, menyebutkan bagian belakang kepala Violent pecah hingga mengenai pembuluh darah, selain luka robek di dagu dan luka-luka di kaki. Kondisi Violent hingga Selasa (26/8) masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Pihak keluarga korban meragukan keterangan polisi bahwa luka tersebut akibat kecelakaan. Ayah Violent, Benny Permadi, menyatakan hasil diagnosis medis menunjukkan adanya retak dan amblas pada tulang kepala anaknya, indikasi kuat adanya hantaman benda keras. Menurut Benny, bentuk retak tulang kepala anaknya tidak konsisten dengan benturan aspal. Kesaksian teman-teman Violent memperkuat dugaan bahwa ia dilempar helm oleh oknum polisi saat mengendarai sepeda motor, hingga terjatuh dan terseret beberapa meter.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat polisi membubarkan balap liar. Menurut Murwoto, Violent melarikan diri tanpa menyalakan lampu dan hampir menabrak Bripda MA, seorang personel patroli. Bripda MA kemudian diduga melempar helmnya, mengenai Violent, yang mengakibatkan korban terjatuh dan terluka. Pihak kepolisian mengklaim keterangan tersebut berdasarkan klarifikasi saksi dan menegaskan tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan pemukulan, meskipun mengakui tidak ada CCTV di lokasi jatuhnya korban. Namun, keluarga korban dan kesaksian teman-teman korban masih mempertanyakan versi kejadian dari pihak kepolisian.
0 Komentar