Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mempertanyakan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer "Noel" Gerungan mengenai empat ponsel yang ditemukan tersembunyi di plafon rumah dinasnya di Pancoran, Jakarta Selatan. Ponsel tersebut ditemukan saat penyidik KPK melakukan penggeledahan pada Selasa (26/8).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya akan memverifikasi apakah penyembunyian ponsel itu merupakan kebiasaan Noel atau upaya untuk menghilangkan bukti. "Kami akan menanyakan apakah memang biasa menyimpan ponsel di plafon atau ini bentuk penyembunyian," ujar Budi pada Rabu (27/8).
Selain itu, KPK juga akan memeriksa alasan pemindahan tiga mobil mewah dari rumah dinas Noel, yaitu Toyota Land Cruiser, Mercedes Benz, dan BAIC. Dalam penggeledahan, penyidik turut menyita satu unit Toyota Alphard yang diduga terkait kasus korupsi.
Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 20 Agustus, di mana Noel dan 10 lainnya ditetapkan sebagai tersangka. KPK mengungkap praktik pemerasan dalam penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan selama periode 2019-2024, dengan kerugian negara mencapai Rp81 miliar.
Irviant Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3, diduga sebagai otak penerima suap senilai Rp69 miliar. Sementara Noel menerima Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati Scrambler. Noel membantah terlibat pemerasan dan berharap mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, ia telah diberhentikan dari jabatannya.
0 Komentar