Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob Polda DIY menghadapi kesulitan dalam upaya memusnahkan mortir kuno sepanjang 1 meter dan berbobot 400 kg yang ditemukan di Dusun Tanjung, Kalurahan Umbulmartani, Kabupaten Sleman. Upaya peledakan telah dilakukan sebanyak empat kali di bawah bukit Dusun Besalen, Kapanewon Cangkringan, namun belum berhasil.
"Niatnya sudah dicoba empat kali, tapi tidak meledak. Karena hari sudah gelap, kita tunda dulu dan akan dilanjutkan besok," ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Senin (11/8/2025). Mortir tersebut diduga berasal dari bom pesawat, tetapi belum dipastikan dari era mana. Daya ledaknya diperkirakan memiliki radius lebih dari 500 meter, sehingga evakuasi warga sekitar dilakukan demi keamanan.
Sebanyak 7 kepala keluarga (KK) di Glagaharjo dan 14 KK di Wukirsari sempat dipindahkan ke kantor kelurahan. "Kami mengimbau warga untuk sementara tidak mendekati lokasi besok saat percobaan peledakan dilakukan," tambah Edy. Rencananya, tim akan menambah kekuatan ledakan untuk percobaan selanjutnya.
Mortir ini pertama kali ditemukan oleh warga saat menggal tanah di halaman rumah. Alat cangkul mereka membentur benda keras berbentuk peluru besar berukuran panjang 1 meter dan diameter 20 cm. Dugaan sementara, benda itu adalah peninggalan masa perjuangan kemerdekaan. Laporan penemuan langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Ngemplak dan Jibom Gegana Polda DIY.

0 Komentar