SMP Muhammadiyah 3 Mlati, Sleman, Yogyakarta, menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama dua hari, Kamis dan Jumat (14-15 Agustus 2025). Penghentian ini menyusul dugaan keracunan massal yang dialami puluhan siswa dan guru setelah mengonsumsi menu MBG pada Selasa (12 Agustus 2025).
Gejala yang dialami meliputi diare dan sakit perut. Sebanyak 83 siswa dan 7 guru merasakan gejala tersebut, sementara siswa yang tidak mengonsumsi MBG dilaporkan sehat. Tiga siswa masih menjalani perawatan di RSUD Sleman, sedangkan lainnya telah mendapat penanganan di Puskesmas Mlati II dan diperbolehkan pulang.
Kepala sekolah, Yulia Rahmawati, menyatakan penghentian sementara program MBG dilakukan untuk menunggu hasil evaluasi dari penyedia layanan dan pendampingan dari instansi terkait. Sekolah berencana mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa pada Kamis (14 Agustus 2025) untuk memberikan klarifikasi dan meluruskan informasi yang beredar. Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Sleman juga diundang dalam pertemuan tersebut.
Pihak sekolah dan dinas terkait tengah menyelidiki penyebab pasti kejadian ini untuk memastikan keamanan program MBG ke depannya. Program MBG sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah Sleman untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti gejala yang dialami para siswa dan guru.
0 Komentar