Taylor Swift telah mengumumkan album studio ke-12nya berjudul *The Life of a Showgirl* setelah memicu spekulasi intens dari para penggemarnya selama 24 jam terakhir. Kabar ini pertama kali ramai ketika tim pemasaran penyanyi tersebut mengunggah serangkaian 12 foto dengan keterangan: *"Thinking about when she said 'see you next era'."* Tak lama kemudian, situs resmi Swift memulai hitungan mundur yang berakhir pada pukul 00:12 ET (05:12 BST), bertepatan dengan pengumuman kehadirannya di podcast sang kekasih, bintang NFL Travis Kelce, *New Heights*.
Judul album terungkap melalui klip media sosial yang mengulas episode podcast Kelce. Album tersebut juga langsung dibuka untuk pra-pesan di situs web Swift. Penggemar yang memesan awal mendapat pesan bahwa album akan dikirim sebelum 13 Oktober, meski tanggal rilis resminya belum dipastikan. Album terakhir Swift, *The Tortured Poets Department* (2024), memecahkan rekor Spotify sebagai album dengan streaming terbanyak dalam satu hari.
**Pergeseran Gaya?**
Pengumuman album di podcast kekasihnya menjadi langkah menarik bagi Swift, mengingat sebagian besar karyanya kerap menggali kisah hubungan sebelumnya. Album terakhirnya diduga kuat bercerita tentang perpisahannya dengan vokalis The 1975, Matty Healy. Mantan kekasihnya seperti Harry Styles, Jake Gyllenhaal, dan John Mayer juga sering disebut sebagai inspirasi lagu-lagunya.
Laura Snapes, wakil editor musik *The Guardian*, menyoroti foto bocoran sampul vinil album baru yang memuat lirik buram bertema cinta. Ia juga menyinggung kemungkinan Swift masih menyentuh konflik dengan label rekaman lamanya. "Dia terkenal jarang memberi wawancara, jadi segala sesuatu yang disampaikannya langsung bersifat personal," kata Snapes, menambahkan bahwa cara pengumuman ini mungkin menandai perubahan pendekatan media Swift.
**Kesuksesan yang Terus Berlanjut**
Setelah tahun 2024 yang gemilang dengan tur *Eras* yang meraih rekor, Swift memulai 2025 dengan relatif tenang. Pada Mei lalu, ia berhasil membeli kembali hak atas enam album pertamanya, mengakhiri perselisihan panjang terkait kepemilikan musiknya. Hingga kini, empat dari enam album tersebut telah dirilis ulang sebagai *Taylor's Versions*.
Tur *Eras* sendiri menghasilkan sekitar £1 miliar untuk ekonomi Inggris dan mengantarkan Swift pada status miliarder. Dengan segudang penghargaan, termasuk *Artist of the Decade* dari American Music Awards dan 14 Grammy, dominasinya di industri musik semakin tak terbantahkan.
Menurut kritikus, album *Folklore* dan *Evermore* saat pandemi menjadi titik balik kariernya, sementara proyek pengulangan rekaman album lama memperkenalkan kembali hits lawasnya ke pendengar baru. Sejumlah rekan musisi, seperti Raye dan KT Tunstall, memujinya sebagai sosok tangguh dan inspiratif. Lana Del Rey bahkan berkomentar, "Dia menginginkannya lebih dari siapa pun—dan sekarang dia mendapatkannya."
Dengan album baru di tengah hubungannya yang semakin terbuka, Swift kembali membuktikan diri sebagai salah satu figur paling berpengaruh di dunia hiburan.

0 Komentar